Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengidap Bipolar, Kanye West Pernah Diborgol Agar Keluarga Aman

image-gnews
Rapper Kanye West menggunakan ponselnya jelang melakukan sesi foto sebelum menghadiri presentasi Versace di New York, AS 2 Desember 2018. REUTERS/Allison Joyce
Rapper Kanye West menggunakan ponselnya jelang melakukan sesi foto sebelum menghadiri presentasi Versace di New York, AS 2 Desember 2018. REUTERS/Allison Joyce
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rapper asal Amerika Serikat, Kanye West mulai terbuka dengan penyakitnya. Dalam acara My Next Guest Needs No Introduction with David Letterman, ia pun mengaku tengah mengidap gangguan kejiwaan yang disebut dengan bipolar sejak tahun 2016 silam.

Baca: Makna Religius Nama Anak Keempat Kim Kardashian

“Ketika Anda dalam kondisi ini, Anda hiper-paranoid tentang segalanya. Seakan semua orang bahkan mau membunuh Anda. Sehingga mempercayai siapapun disekitar Anda bukanlah hal yang tepat," kata West seperti yang dilansir dari People.com pada 30 Mei 2019.

Di awal penyakitnya itu, ia bahkan bercerita bahwa dirinya pernah harus diborgol dan dibawa ke fasilitas kejiwaan karena gangguan bipolar yang tidak terkontrol. Hal tersebut membuatnya harus jauh dari anak dan istrinya. Sehingga, ia pun belajar dan berusaha untuk mengontrolnya agar hal serupa tidak menerpanya lagi.

“Mereka memborgol saya, menarik saya, meletakan saya di kasur dan memisahkan saya dengan orang siapapun. Ini titik balik sebagai bentuk pelajaran. Karena terpisah dari keluarga bukanlah hal yang menyenangkan,” katanya.

Melansir dari Men’s Health pada 30 Mei 2019, ia pun kemudian memberikan himbauan bagi para penyandang penyakit serupa untuk selalu mengkonsumsi obat. Sebab, berdasarkan pengalamannya, apabila melewatkan obat dalam satu waktu saja, akan langsung meningkatkan fase manik. Dimana mood pasien akan meningkat, bicaranya cepat dengan nada tinggi, mudah terdistraksi dan gerakannya hiperaktif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jika Anda tidak minum obat setiap hari untuk menjaga pada kondisi tertentu, Anda memiliki potensi untuk mengalami fase manik yang bisa membuat Anda harus dirawat di rumah sakit. Saya pernah berada di posisi itu. Seperti yang saya sudah ceritakan, tentunya Anda tak akan ingin merasakannya juga,” katanya.

Pada akhirnya, Kanye West menutup dengan suatu pernyataan yang luar biasa. Dimana para penyandang gangguan bipolar seharusnya terbuka agar menghindari stigma negatif dari masyarakat sekitar.

Baca: Hadiri Met Gala 2019, Jaket Rp 600 Ribu Kanye West Jadi Perhatian

"Orang-orang bisa mengatakan apapun tentang hal itu (gangguan bipolar) dan melakukan diskriminasi dengan cara apapun karena minimnya pengetahuan mereka. Tapi kalau kita berani membuka diri, mereka akan mengerti dan stigma negatif pun akan hilang," kata Kanye West.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | PEOPLE.COM | MENSHEALTH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

12 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


10 Sneakers Termahal di Dunia yang Pernah Dijual, Mencapai 130 Miliar

13 hari lalu

Sepatu Air Jordan 13 milik bintang NBA Michael Jordan yang dia kenakan selama Game 2 Final NBA 1998 menuju gelar kejuaraan NBA keenam dan terakhirnya. (twitter.com/Sothebys)
10 Sneakers Termahal di Dunia yang Pernah Dijual, Mencapai 130 Miliar

Sneakers kini menjadi barang mewah, bahkan dijadikan investasi. Berikut sneakers termahal di dunia yang harganya mencapai Rp130 miliar.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

16 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.